Kenapa ya si kecil gampang banget sakit? Baru sembuh batuk pada si kecil, eh besoknya sudah pilek. Apalagi kalau ada adik atau kakaknya, sekeluarga bisa saling tular menularkan penyakit. Padahal anak sudah diimunisasi lengkap dan Mampaps sudah menjaga kebersihan rumah sebersih mungkin. Nah, ini mungkin letak masalahnya, Mams. Saat si kecil mudah sakit, cek apakah Mampaps melakukan kesalahan-kesalahan ini tanpa disadari, yang merupakan penyebab si kecil mudah jatuh sakit.
Baca Juga: Cari Tahu Penyebab Stunting Anak, Agar Segera Bisa Diatasi!
Kenapa Anak Mudah Sakit?
Saat lahir dan menyusui ASI, si kecil mendapatkan gizi yang cukup dari ASI sebagai asupan terbaik untuk bayi. Memasuki usia 6 bulan, si kecil akan mudah sakit karena imunitas bawaan dari Mama yang dimilikinya saat lahir mulai hilang serta digantikan imunitas tubuhnya sendiri.
Saat memasuki usia sekolah, rata-rata anak akan terkena pilek batuk sekitar 8 kali dalam setahun. Umumnya penyebab utama si kecil mudah sakit karena rendahnya imunitas tubuh anak. Saat kecil, anak belum memiliki imunitas tubuh yang sempurna. Bila imunitas si kecil kurang baik, dia akan mudah tertular penyakit di sekolah atau lingkungan luar tempat dia bermain. Dia juga akan rentan terhadap perubahan cuaca .
Imunitas Tubuh Si Kecil
Selain imunitas bawaan dari Mama saat bayi lahir, imunitas tubuh dibentuk oleh ‘latihan’ yang diterima tubuh untuk melawan penyakit.
- Setiap harinya, tubuh terpapar jutaan kuman
- Tubuh yang sehat memiliki kekebalan tubuh untuk menyingkirkan kuman itu dan mengingat untuk melawan infeksi apabila kuman yang sama datang menyerang lagi.
- Semakin besar si kecil, semakin kebal tubuhnya terhadap berbagai jenis kuman yang menyerang
Ciri-ciri apabila imunitas tubuh si kecil bekerja dengan baik:
- Si kecil akan cepat sembuh bila terkena penyakit
- Bila terluka, luka akan cepat kering tanpa menyebabkan infeksi
- Tidak sering terkena penyakit yang sama berulang-ulang
Baca Juga: Perhatikan! Vaksin Imunisasi Itu Penting Banget Bagi Si Kecil!
Kesalahan Orang Tua yang Menjadi Penyebab Anak Gampang Sakit
Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan orang tua yang bertujuan baik tapi justru membuat tubuh anak tidak terlatih untuk memiliki imunitas yang baik.
Rumah terlalu higienis
Rumah yang terlalu bersih dan higienis justru tidak melatih tubuh anak untuk berinteraksi dengan bakteri dan kuman. Sehingga saat si kecil bersentuhan dengan lingkungan luar yang tidak sebersih lingkungan rumah, justru tubuh si kecil akan lebih rentan karena tidak terlatih untuk kebal. Kebersihan rumah tentunya tetap harus dijaga namun tidak harus sebersih rumah sakit ya, Mampaps!
Terlalu banyak menggunakan sabun anti bakteri
Meminta anak mencuci tangan dengan sabun anti bakteri setiap menyentuh benda justru akan membuat kulitnya terlalu sensitif. Terlebih sabun anti bakteri umumnya akan membuat kulit menjadi kering.
Melarang anak berinteraksi dengan hewan
Hewan peliharaan rumah biasanya sudah divaksin dan cukup bersih untuk berinteraksi dengan si kecil. Biarkan si kecil bermain dengan hewan selama diajarkan untuk membersihkan diri sesudah bermain dengan binatang.
Menggunakan AC dan Melarang anak berpanas-panasan
Terlalu banyak menggunakan AC dan jarang bersentuhan dengan udara alami akan membuat anak terbiasa dengan suhu ruangan yang dingin. Hal ini akan mengurangi kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan suhu dan udara alami.
Yuk Tingkatkan Imunitas Tubuh Si Kecil
Tidur yang cukup
Menurut penelitian, anak yang memiliki waktu tidur cukup, cenderung lebih memiliki kekebalan tubuh lebih baik. Bayi yang baru lahir memerlukan waktu tidur hingga 18 jam sehari, balita membutuhkan 12 hingga 13 jam, sedangkan anak usia prasekolah membutuhkan sekitar 10 jam. Bila si kecil sudah sulit untuk diajak tidur siang, Mampaps bisa mengajaknya untuk tidur lebih awal.
Menyusui ASI selama mungkin
ASI memiliki manfaat sangat tinggi bagi setiap tahapan usia si kecil. Di awal kelahirannya, antibodi yang terkandung pada ASI meningkatkan kekebalan tubuh dan sel darah putih. Terutama pada kolostrum, cairan kuning yang dihasilkan saat si kecil baru lahir, sangat kaya dengan antibodi untuk melawan penyakit.
Berolahraga sesering mungkin
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan jumlah sel pembunuh alami yang sangat baik untuk imunitas tubuh si kecil.
Jaga tubuh dari serangan kuman dengan menjaga kebersihan diri
Meski tidak meningkatkan imunitas tubuh secara langsung, menjaga kebersihan bisa mencegah anak untuk terpapar kuman. Biasakan si kecil mencuci tangan sebelum makan atau sesudah melakukan aktivitas tertentu, hindari berdekatan dengan orang yang sakit, menggunakan handuk masing-masing saat mandi
Hindarkan si kecil menjadi perokok pasif
Bila salah satu anggota keluarga merupakan perokok. Hentikan segera ya, Mampaps. Rokok mengandung lebih dari 4000 racun yang dapat berdampak dan merusak sel darah. Sebagai perokok pasif, anak lebih rentan terhadap efek bahaya rokok karena pernafasan mereka lebih cepat, sistem detoksifikasi anak juga belum sempurna. Bahaya lain asap rokok pada si kecil diantaranya SIDS (sindrom kematian mendadak), bronchitis, infeksi telinga, serta asma.
Jangan mudah minta antibiotik pada dokter
Banyak orang tua yang justru heran saat dokter tidak memberikan obat ketika si kecil sakit. Beberapa penyakit tidak memerlukan antibiotik maupun obat-obatan ya Mams. Pemberian antibiotik yang tidak tepat malah akan membuat si kecil resisten terhadap antibiotik.
Baca Juga: Aturan Penggunaan Antibiotik Bagi Anak yang Harus Mampaps Ketahui
Makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh
Perbanyakan makan sayuran dan buah seperti wortel, kacang hijau, jeruk, strawberry
Makanan ini mengandung fitonutrien untuk meningkatkan imunitas seperti vitamin C dan karotenoid. Fitonutrien dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang melawan infeksi dan interferon, antibodi yang melapisi permukaan sel dan memblokir virus. Studi menunjukkan bahwa diet kaya fitonutrien juga dapat melindungi terhadap penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung di masa dewasa. Berikan si kecil lima porsi buah dan sayuran setiap harinya. Satu porsi sekitar dua sendok makan untuk balita, 1 cangkir untuk anak-anak yang lebih besar.
Yoghurt atau makan probiotik lainnya
Yoghurt mengandung bakteri menguntungkan (probiotik) yang membantu pencernaan untuk meningkatkan antibodi tubuh. Yoghurt terbaik adalah plain yoghurt dimana tidak digunakan banyak tambahan gula.
Bawang Putih
Senyawa-senyawa yang mengandung sulfur yang ditemukan dalam bawang putih, seperti Allicin, membantu sel-sel darah putih yang sehat melawan infeksi berkembang. Selain itu juga meningkatkan produksi antibodi tubuh untuk melawan virus dan bakteri berbahaya. Menggunakan tambahan bawang putih pada makanan sehari-hari, selain meningkatkan rasa juga baik untuk imunitasnya loh Mams.
Kacang Almond
Kacang Almond merupakan sumber tenaga yang kaya protein, serat, kalium, juga mengandung mineral seng yang dikenal untuk menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh. Selain itu juga berperan sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas dalam sirkulasi darah.
Ikan yang kaya Omega 3
Ikan seperti salmon, tuna, halibut, mengandung asam lemak omega 3 yang meningkatkan aktivitas fagosit. Fagosit merupakan sel darah putih untuk memerangi bakteri berbahaya.
Baca Juga: Wajib Coba! Ini Dia Pilihan Makanan Sehat untuk Anak
Nah Mampaps, menjaga kebersihan untuk kesehatan tentu baik, tapi jangan berlebihan ya. Biarkan si kecil bermain dan berinteraksi dengan lingkungan agar tubuhnya sudah terlatih untuk berhadapan dengan kuman sejak kecil.