Cara agar anak mau belajar? Hal ini mungkin menjadi PR besar bagi sebagian para orangtua. Namun jika Mama dan Papa sudah mengetahui triknya, cara mengatasi permasalahan ini ternyata mudah kok!
Menurut Psikolog, Sitha K Suryaningrum, dunia anak-anak adalah dunia bermain yang penuh kesenangan. Nah, bagaimana bila dunia yang membuat anak-anak nyaman tersebut Mampaps “ganggu” dengan kegiatan yang bernama belajar? Mendengar kata tersebut, pikiran Mama pasti membayangkan sebuah aktivitas yang membosankan dan melelahkan, jauh dari unsur kesenangan.
Pemikiran tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya salah karena banyak orangtua yang secara tidak sadar menjadikan aktivitas belajar menjadi sesuatu yang dipaksakan sehingga tidak menyenangkan bagi sang anak. Padahal bila mengetahui caranya, orangtua pun bisa menjadikan belajar sebagai aktivitas yang sama menariknya dengan bermain.
Baca Juga : Keren! Ini Manfaatnya Kalo Anak Kenal Komputer
Bila Mama memiliki anak yang sedang memasuki tahap belajar, yuk lakukan beberapa tips berikut ini yang dapat dicoba Mama dan Papa praktekkan agar si kecil menjadi senang belajar.
Cara Agar Anak Mau Belajar
Jangan Membebani Anak
Terkadang orangtua membebani anak-anaknya untuk berprestasi sehingga membuat belajar menjadi tidak menyenangkan karena adanya tekanan tersebut. Membuat belajar menjadi hal yang menyenangkan bagi sang anak jauh lebih penting daripada menekannya agar mau belajar untuk mencapai prestasi tersebut.
Toh dengan merasakan bahwa belajar merupakan sesuatu yang menyenangkan, nantinya sang anak pun akan belajar giat dengan sendirinya sehingga akhirnya menghasilkan prestasi sebagai bonusnya.
Membiasakan Anak Beraktivitas di Meja Belajar
Meskipun si kecil masih mengenyam pendidikan pra sekolah yang tidak memiliki beban akademis, namun tidak ada salahnya bila Mama membiasakan si kecil setiap hari untuk duduk di meja belajar yang disediakan untuknya.
Di situ Mama dapat mengajaknya untuk belajar menggambar, berhitung, menghafal abjad atau melihat-lihat buku ceritanya selama beberapa waktu, agar si kecil terbiasa melakukan aktivitas belajar di meja belajarnya sendiri.
Bangun Suasana yang Kondusif Agar Anak Mau Belajar
Sangat penting juga untuk mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan baginya agar si kecil menjadi senang belajar. Berdasarkan penelitian, otak akan sangat mudah menerima dan merekam informasi yang masuk apabila berada dalam suasana yang kondusif, dalam arti bebas gangguan, tenang serta menyenangkan bagi sang anak.
Atur Waktu Belajar
Seorang anak diketahui mampu berkonsentrasi penuh hanya selama 20 menit saja. Lebih dari itu, anak akan mulai menurun daya konsentrasinya sehingga belajar tidak lagi efektif. Maka dari itu, aturlah waktu belajar si kecil dengan memberinya istirahat setiap 20 menit selama 1-2 menit untuk mengembalikan daya konsentrasinya.
Jangan memaksakan anak untuk belajar terus-menerus lebih dari 20 menit karena hal tersebut tidak akan efektif untuk menangkap dan mencerna materi yang dipelajari.
Sesuaikan dengan Kemampuan
Seorang anak memiliki sifat dasar yang selalu ingin tahu dan memiliki naluri untuk mempelajari segala sesuatu yang ada di sekelilingnya. Meski begitu, materi yang dipelajari oleh sang anak haruslah sesuai dengan kemampuan dan perkembangan sang anak agar dapat terserap dengan baik.
Seorang anak akan sangat bersemangat apabila materi yang dipelajarinya sesuai dengan kemampuan dan perkembangan dirinya.
Bila materi yang dipelajari terlalu mudah sang anak akan cepat bosan karena tidak menemukan tantangan, sementara bila materi yang dipelajari terlalu sulit akan mengakibatkan anak stress dan patah semangat sehingga akan membuatnya malas belajar.
Ketahui Tipe Belajar Anak
Perhatikan anak saat belajar dan cobalah mengujinya pada suatu waktu. Dari situ, Mama dapat mengetahui tipe belajar anak untuk menentukan cara belajar tersebut ke depannya.
Bila anak termasuk tipe yang ‘visual’, maka dia akan lebih mudah menyerap pelajaran dengan cara melihat, membaca atau melakukan pengamatan.
Sementara anak dengan tipe ‘auditory’ akan lebih mudah menyerap pelajaran dengan cara mendengarkan dan mengikuti instruksi orang lain, sedangkan tipe ‘kinesthetic’ lebih mudah menangkap materi dengan cara memberikan contoh fisik atau mempraktekkannya secara langsung.
Agar anak lebih efektif dalam menyerap pelajaran dan senang saat mempelajari sesuatu, sesuaikanlah cara Mama mengajarinya sesuai dengan tipe belajarnya.
Baca Juga: Cara Mengenalkan Program Komputer Kepada Anak Usia Dini
Namun satu hal yang pasti, buatlah suasana menyenangkan agar anak mau belajar. Nah bagaimana dengan Mama dan Papa, apakah ada trik khusus untuk mengatasi anak agar senang belajar? Boleh loh sharing di sini tipsnya.