Setelah tahu Mams sedang hamil, akan banyak hal baru yang harus diketahui loh! Terutama mengenai kesehatan selama kehamilan, mulai dari apa yang sebaiknya dilakukan hingga hal-hal yang membahayakan Mams dan janin. Lalu, tahukah Mams bahwa trimester pertama merupakan masa-masa rentan untuk ibu hamil? Nah, salah satunya adalah abortus imminens.
Ada yang sudah tahu apa itu abortus imminens? Yu, Mams kita cari tahu.
Abortus Imminens Ancam Kehamilan Muda
Abortus imminens merupakan suatu tanda keguguran yang biasanya terjadi pada usia kehamilan muda, berkisar kurang dari 20 minggu. Ini merupakan sebuah kondisi alami yang mungkin terjadi pada masa kehamilan, yang ditandai dengan terjadinya pendarahan dari vagina bisa berupa bercak atau flek kecokelatan hingga yang disertai gumpalan darah.
Selain tanda-tanda tersebut, Mams juga akan merasakan nyeri pada bagian perut dan punggung bawah akibat kontraksi rahim, padahal pelebaran leher rahim (serviks) belum terjadi. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan keguguran, istilah abortus imminens juga dikenal threatened abortion atau ancaman keguguran dalam istilah medis.
Mengapa disebut ancaman? Nah, kondisi keluarnya darah atau flek dari tanda-tanda abortus imminens yang keluar dari vagina pada trimester awal merupakan salah satu gejala akan terjadinya keguguran Mams. Perlu diketahui nih, biasanya flek kecoklatan yang keluar pada kehamilan muda biasa terjadi bagi sebagian wanita! Namun, hasil penelitian menyebutkan 30% wanita hamil dapat mengalami risiko komplikasi kehamilan pada 20 minggu pertama kehamilan.
Jika Mams mengalami tanda-tanda yang telah disebutkan di atas, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter agar mendapatkan Tindakan yang cepat dan tepat untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang terbaik.
Saat pemeriksaan Mams tentunya akan ditanya terlebih dahulu gejala yang dialami, barulah melakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan panggul, USG, dan tes darah. Bagaimana proses pemeriksaannya? Simak penjelasan berikut:
- Dilakukannya pemeriksaan panggul, seperti memeriksa organ reproduksi, seperti vagina, leher rahim, dan rahim. Dari pemeriksaan panggul ini dokter akan mencari sumber pendarahan dan melihat kantung ketuban telah pecah.
- Biasanya akan dilakukan USG Transvaginal yang bertujuan untuk mendeteksi pendarahan abnormal, memantau detak jantung, serta perkembangan janin dalam rahim.
- Melakukan tes darah yang bertujuan untuk memeriksa kadar hormon, pada kondisi Abortus Imminens, kadar hCG biasanya rendah, selain itu dokter akan memeriksa kadar hormon progesteron yang merupakan hormon mendukung kehamilan.
Baca Juga: Ingatkah Chrissy Teigen Alami Komplikasi Hingga Keguguran? Ketahui Ma!
Penyebab Terjadinya Abortus Imminens
Lalu apa sih yang menjadi penyebab terjadinya abortus imminens ini? Dari beberapa penelitian menyebutkan, bahwa belum bisa memastikan penyebab terjadinya abortus imminens ini Mams! Tapi, bisa disimpulkan beberapa penyebab terjadinya keguguran yang harus Mams ketahui, di antaranya:
- Mengalami infeksi virus dan bakteri selama kehamilan dan memiliki penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, penyakit ginjal, lupus, dan kelainan kelenjar tiroid.
- Memiliki kondisi rahim yang abnormal seperti fibroid rahim, leher rahim yang lemah, pertumbuhan plasenta abnormal, dan hamil dengan anak kembar.
- Pernah mengalami benturan keras di bagian perut seperti jatuh, kecelakaan, atau stress.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
- Hamil pada usia atas 35 tahun.
- Gaya hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi kafein, alkohol, tembakau, dan kokain yang berlebihan dapat memicu keguguran.
Baca Juga: Waspada, Ini Tanda – tanda Keguguran Tanpa Pendarahan
Cara Menghindari Abortus Imminens
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati ya Mams, agar terhindar dari abortus imminens tentu harus menghindari penyebab terjadinya keguguran. Waspada tentu menjadi hal yang harus dilakukan, terlebih jika ini merupakan kehamilan pertama Mama. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari abortus imminens, di antaranya:
- Menjalankan pola hidup sehat
Pola hidup sehat sebelum merencanakan kehamilan bisa Mams lakukan agar terhindar dari abortus imminens atau keguguran pada usia hamil muda. Dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat, olahraga teratur dan istirahat yang cukup bisa menjadi awal yang tepat untuk dilakukan.
- Menghindari makanan yang tidak dianjurkan saat hamil
Mengonsumsi makanan mentah, minuman berkafein atau soda dan beberapa makanan lain yang dapat memicu terjadinya keguguran, ada baiknya untuk tidak dikonsumsi terlebih dahulu ya Mams! Pasalnya, jika mengonsumsi makanan mentah atau minuman berkafein dan bersoda dapat menyebabkan keguguran atau kelainan pada janin.
- Melakukan pemeriksaan rutin
Konsultasi dan melakukan pemeriksaan rutin adalah hal yang wajib dilakukan saat kehamilan pada trimester awal Mams, mengapa? Karena dari pemeriksaan rutin inilah Mams akan tahu bagaimana perkembangan awal janin, bukan hanya itu, langkah ini dapat membantu mendeteksi adanya risiko masalah kehamilan secara dini sehingga mencegah terjadinya risiko komplikasi.
So, yuk lakukan pencegahan terjadinya abortus imminens atau keguguran pada masa awal kehamilan dengan menerapkan hidup sehat mulai dari perencanaan kehamilan hingga proses lahiran tiba. Semoga bermanfaat.