Hai Mampaps, siapa tak kenal test pack? Mampaps yang menunggu-nunggu si kecil pasti sebelumnya menggunakan test pack jika Mama menunjukkan tanda-tanda kehamilan, seperti terlambat datang bulan atau mual di pagi hari.
Test pack adalah alat uji kehamilan berbentuk stik yang dirancang untuk mengetahui apakah urin yang dijadikan sampel mengandung hormon hCG. Hormon ini sendiri diproduksi setelah sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.
Mama Papa Harus Tahu
Test pack kehamilan ada berbagai macam bentuknya. Ada yang berupa batang kertas dan ada pula yang berupa batang plastic. Untuk yang berbentuk batang kertas (strip) penggunaannya dicelupkan langsung ke dalam urin yang sudah ditampung dalam wadah. Sedangkan test pack yang berbentuk batang plastik ada yang dicelupkan ada pula yang ditetesi.
PADA ARTIKEL INI DIBAHAS: |
Cara Kerja Test Pack
Pada dasarnya, semua test pack yang dijual di pasaran bekerja dengan cara sama, yaitu dengan mengecek hormon kehamilan yang ada pada urin.
Test pack bekerja dengan mendeteksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang ada di dalam urin. Hormon yang juga dikenal sebagai hormon kehamilan ini hanya terbentuk ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim.
Jumlah hormon ini akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan dan mencapai puncaknya pada hari ke-60 hingga 90.
Baca Juga: 13+ Tanda-tanda hamil ini bisa dipercaya
Cara Menggunakan Test Pack
Sebelum Mampaps menggunakan test pack, ada beberapa hal yang harus Mampaps perhatikan, seperti:
1. Tanggal kadaluwarsa. Jangan pernah menggunakan produk yang telah melewati masa kadaluwarsa karena bahan kimia yang terkandung dalam produk atau alat akan berubah dan mengganggu akurasi hasil tes nanti.
2. Baca aturan penggunaan. Bacalah dengan hati-hati karena beberapa merk test pack memiliki langkah-langkah yang berbeda.
3. Waktu tes. Waktu terbaik untuk menggunakan test pack adalah di pagi hari menggunakan urin pertama setelah Mama bangun tidur. Saat bangun tidur, urin biasanya lebih pekat karena Mama tidak minum dan makan saat tidur, ini membuat kandungan hCG lebih cepat terdeteksi.
4. Ikuti semua petunjuknya. Lakukan semua langkah sesuai petunjuk yang tertera tanpa melewatkan salah satunya. Jika satu langkah ke langkah lainnya membutuhkan waktu, gunakan jam dan jangan menebak waktunya.
5. Tahu prosesnya. Alat ini dapat mengetahui apakah Mama hamil atau tidak dengan mendeteksi kehadiran hormon human chorionic gonadotropin (hCG) di urin. Hormon tersebut diproduksi oleh sel yang mengembangkan plasenta dalam rahim. Hormon ini masuk ke aliran darah ketika sel telur yang dibuahi mulai menempel di dinding rahim, sekitar 6 hari setelah pembuahan. Jumlah hCG akan meningkat setelah beberapa hari, bahkan berganda tiap dua hari sekali. Ketika test pack mendeteksi hormon tersebut dalam urin Mam, maka alat ini akan menunjukkan hasil positif yang biasanya ditandai dengan dua garis.
Biasanya Mama bisa menggunakan test pack setelah 10 hari telat menstruasi untuk mengetahui apakah Mama hamil.
Hal yang Mempengaruhi Hasil Test Pack Positif
Mampaps dikatakan Mama positif biasanya akan ditandai dengan dua garis. Namun test pack juga bisa menunjukkan tanda positif tanpa terjadinya kehamilan karena beberapa hal:
- Tidak mengikuti prosedur pengetesan yang benar
- Mengkonsumsi obat kesuburan atau suntik kesuburan
- Mengalami keguguran dini. Mama sudah mengalami kehamilan tapi mengalami keguguran tanpa disadari sehingga test pack menunjukkan tanda positif tapi tidak terjadi kehamilan.
- Sisa hormon hCG setelah melahirkan atau keguguran. Hormon ini bisa bertahan dalam tubuh Mama selama berbulan-bulan sebelum kembali normal. Hal ini dapat mengacaukan hasil test pack.
Namun jangan khawatir akan akurasi test pack ya, Mams. Kondisi diatas jarang sekali terjadi apabila Mama dalam keadaan normal dan mengikuti prosedur yang benar.
Baca Juga: Apakah Mama Cukup Sehat untuk Menjalani Kehamilan?
Apakah Mama Hamil Apabila hasil test pack berubah-rubah?
Test pack merupakan salah satu alat pendeteksi kehamilan yang mudah digunakan di rumah, namun tak disangka ternyata hasil test pack ini mungkin saja dapat berubah. Hal ini mungkin terjadi akibat akibat pemeriksaan terlalu dini, sehingga hormon HCG dalam urin belum mencapai batas yang mampu terdeteksi oleh alat.
Selain itu pada kondisi urin terlalu encer akibat terlalu banyak minum sebelumnya, sehingga kadar hormon tidak terdeteksi di alat. Dibutuhkan waktu 9-12 hari sejak berhasilnya proses pembuahan sel telur hingga hormon HCG terdeteksi pada urin.
Maka lebih baik coba ulangi pemeriksaan urin menggunakan urin pertama di pagi hari (karena urin masih pekat).
Hasil test pack yang berubah-ubah bisa terjadi karena berbagai faktor, di antaranya:
- Perbedaan waktu test pack. Beberapa literatur mengatakan test pack akan lebih akurat jika dilakukan setidaknya 1 minggu setelah terlambat menstruasi
- Sensitifitas alat test pack. Masing-masing alat testpack memiliki sensitifitas yang berbeda. Semakin tinggi sensitifitasnya (semakin mendekati 100 %) maka semakin besar kemungkinan test pack tersebut menunjukkan hasil yang akurat.
- Kesalahan prosedur test pack. Sering kali pencelupan alat test pack dan pembacaan alat test pack yang terlalu lambat atau terlalu cepat akan mempengaruhi hasilnya
- Kontaminasi urin oleh bakteri
- Efek samping obat
- Gangguan kehamilan, misalnya keguguran, hamil anggur (mola hidatidosa), hamil ektopik (hamil di luar rahim), dan sebagainya.
Baca Juga: Waspada dan Ketahui Penyebab Keguguran Pada Ibu Hamil
Perbedaan Hasil Test Pack dan USG Kehamilan?
Penggunaan alat test pack memang alat instan awal untuk mendeteksi apakah Mama positif hamil. Namun, meskipun tergolong akurat, HCG dalam urin juga dapat memberikan hasil positif palsu apabila penggunaanya tidak sesuai dengan petunjuk pemakaian atau bisa juga diakibatkan oleh Mama sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Oleh karena itu Mampaps, sebaiknya Mama melakukan pemeriksaan USG untuk memastikan apakah Mama positif hamil. Kehamilan Mama positif bila ditandai dengan terlihatnya kantung kehamilan. Mama bisa melakukan pengecekan lebih detail menggunakan USG transvaginal (melalui vagina) dimana kehamilan pada usia 4-5 minggu sudah bisa terdeteksi jelas oleh USG ini.
Baca Juga: 7 Pemeriksaan USG Kehamilan dan Manfaatnya
Bila garis pada test pack samar, kenapa?
Mampaps mendapatkan hasil test pack bisa saja berarti Mama hamil ataupun sebaliknya. Jika Mama melakukan tes sendiri di rumah, penting bagi Mama untuk membacanya dengan hati-hati sesuai dengan petunjuk yang tertera.
Jika membaca hasil dalam rentang waktu yang tertulis pada kemasan dan melihat hasil positif yang samar, maka kemungkinan besar hamil. Namun, jika Mama melewatkan waktu yang telah ditentukan untuk membaca hasil, maka garis samar yang muncul bisa jadi merupakan garis evaporasi, yang berarti Mama tidak hamil.
Selain itu, garis positif yang samar juga merupakan suatu tanda bahwa Mama hanya hamil secara kimiawi, yang artinya Mama mungkin mengalami abortus atau keguguran dini.
Tapi jika Mampaps bingung menentukannya, maka Mama dapat mengulangi tesnya. Jika memungkinkan, tunggulah selama dua hingga tiga hari sebelum mengulanginya. Jeda waktu ini akan memberikan waktu bagi tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon kehamilan sehingga memberikan hasil yang lebih jelas jika Mama benar-benar hamil.
Baca Juga: Menghitung Masa Subur Agar Cepat Hamil
So Mampaps, test pack memang alat instan yang bisa Mampaps gunakan kapan saja. Tapi sebaiknya untuk lebih jelas Mampaps harus tetap berkonsultasi ke dokter kandungan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Semangat Mampaps!