Hai Mampaps alangkah senangnya hati mendapatkan si kecil yang selama ini di tunggu-tunggu. Menjadi Mampaps untuk si kecil yang baru saja dilahirkan memang mudah-mudah gampang. Salah satunya cara merawat tali pusar untuk si kecil.
Mama dan Papa jangan khawatir dan terburu-buru melepaskannya. Tali pusar akan lepas sendiri umumnya satu minggu kehidupan, namun pada beberapa kasus dapat lebih lambat hingga 10-14 hari. Tanda tali pusat akan lepas biasanya akan berubah menjadi warna hitam.
Tujuan dari perawatan tali pusar agar terhindar dari infeksi. Menurut WHO, cara perawatan tali pusat cukup membersihkan bagian pangkal tali pusat dibersihkan menggunakan air dan sabun, lalu kering anginkan hingga benar-benar kering.
Baca Juga : Merawat Bayi Baru Lahir? Hal Ini Wajib Mama dan Papa Ketahui!
Cara Mudah Merawat dan Membersihkan Tali Pusar Bayi Baru Lahir!
Nah, berikut ini Mama dan Papa harus lakukan untuk merawat dan membersihkan tali pusar bayi baru lahir.
1. Menyiapkan Air Untuk Bayi
Menyiapkan air untuk si kecil mandi. Bersihkan tali pusat bayi 2 kali dalam sehari atau saat mandi pagi dan mandi sore. Namun mams hindari pusar terendam air khawatir pusar akan lembab dan sukar dikeringkan.
2. Cuci Tangan Sebelum Menyentuk Tali Pusar Bayi
Setelah menyiapkan air, Mampaps sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu untuk meminimalisir resiko infeksi. Cucilah tangan dengan menggunakan sabun antiseptik dan dengan air yang mengalir.
3. Buka Penutup dan Bersihkan Tali Pusar Bayi
Jika tali pusar ditutup dengan kasa, bukalah kasa secara perlahan jangan memaksa atau menarik. Mulailah membersihkan dengan air yang bersih. Tali pusar dapat diangkat, digeserkan kiri kanan tanpa menarik dari pangkalnya.
Mampaps dapat memegangnya dari penjepit tanpa menyentuh tali pusar. Dapat menggunakan cotton buds membersihkannya. Caranya, gulir-gulirkan Cotton Buds dari arah kiri ke kanan di atas pusar bayi, secara perlahan. Agar kotoran-kotoran yg menempel dan bisa terangkat dengan mudah.
4. Memandikan bayi
Setelah dibuka Mampaps dapat mulai memandikan si kecil, yang disarankan dengan cara sponge bath alias hanya dilap menggunakan spons atau waslap daripada memandikan dengan bak mandi si kecil. Hal ini meminimalisir tali pusar terendam.
5. Mengeringkan
Mampaps ntuk membantu mengelap tali pusar dapat gunakan kapas atau kassa yang bersih dan steril. Cara membersihkannya tidak dengan cara digosok, tekan-tekan secara lembut bagian pusar dan tali pusarnya. Pastikan benar-benar kering ya mams!
6. Tidak Memberikan Apapun
Mampaps setelah dikeringkan, sebaiknya mampaps tidak memberikan apapun mulai dari bethadine, bedak, ramuan, alkohol, dll hal ini dikarenakan menurut penelitian tidak ada manfaatnya hanya saja menambah waktu lama penyembuhan.
7. Melindungi
Setelah dikeringkan biarkan tali pusar terkena udara sesering mungkin. Namun jika Mampaps khawatir terkena kotoran dan melindungi dari gesekan boleh menggunakan kasa steril yang tipis untuk melindungi bagian atasnya.
Saat menggunakan gurita dan popok hindari kain gurita dan popok terkena secara langsung pada tali pusar agar tali pusar tidak tertutup.
Sebaiknya Popok ataupun diapers/popok sekali pakai dipakaikan di bawah tali pusar untuk mencegah kontaminasi dengan feses ataupun urin. Selain itu gunakan baju yang sedikit longgar, agar tidak mengganggu tali pusar yang belum mengering.
Baca Juga : Tips Mengunjungi Bayi Baru Lahir
Mampaps jika perawatan ini dilakukan dengan benar, maka jarang sekali menyebabkan infeksi. Namun Mampaps harus tetap waspada dan melihat jika terjadi tanda-tanda tali pusar terinfeksi, seperti :
- Si kecil tampak lesu, rewel, dan demam.
- Terlihat tanda-tanda peradangan seperti merah, bengkak disekitar pusar.
- Si kecil menangis jika tali pusar tersentuh.
- Tali pusar mengeluarkan cairan kekuningan dan mengeluarkan bau busuk.
- Si kecil sering menangis tanpa sebab.
Mampaps jika si kecil mengalami tanda di atas Mampaps dapat langsung berkonsultasi dengan dokter, sehingga tidak terjadi infeksi yang lebih lanjut. Selamat belajar Mams!