Dilansir dari laman bmkg.go.id bahwa musim hujan sudah dimulai sejak bulan Oktober sekarang ini lho Mams. Musim hujan kali ini diperkirakan akan turun hingga bulan Mei 2021 mendatang. Puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2021. Banyak hal yang harus Mampaps siapkan untuk menghadapi musim hujan. Diantaranya adalah persiapan dalam meningkatkan imun seluruh anggota keluarga. Sebab, banyak penyakit pada musim hujan yang menular.
Perubahan suhu seringkali menjadi faktor utama yang menyebabkan tubuh diserang penyakit. Selain itu, tingkat kebersihan ketika musim hujan pun cenderung menurun, terutama di kawasan padat penduduk dan rawan banjir. Penyakit pada musim hujan apa saja ya Mams yang menular dan berbahaya?
Penyakit pada Musim Hujan yang Menular
Hujan pada dasarnya memberikan banyak keberkahan. Tumbuhan menjadi subur sehingga sumber pangan menjadi aman terkendali. Namun curahnya yang tinggi terkadang memberikan dampak yang harus diwaspadai. Misalnya seperti banjir dan beberapa penyakit menular. Penyakit pada musim hujan yang menular adalah sebagai berikut.
Diare
Diare merupakan kondisi ketika seseorang buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari. Penyakit pada musim hujan yang satu ini bersifat menular dan serin Diare sering terjadi pada anak-anak, meskipun demikian ia juga bisa menyerang orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh sistem imun dalam tubuh anak-anak masih rendah dibandingkan dengan orang dewasa.
Diare pada umumnya disebabkan oleh bakteri bernama E.Coli. E..Coli pada dasarnya berasal dari feses dan menyebar melalui septic tank ke tanah sekitar. Ketika hujan, Ecoli bisa mencemari sumber air sehingga dapat menyebabkan diare. Sebab, bakteri yang satu ini mennyerang sistem pencernaan manusia. Meskipun sering terjadi, naun diare tidak boleh dispelekan ya Mams, sebab diare yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan dehidrasi yang dalam kasus tertentu dapat mengakibatkan kematian.
Demam berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang biasanya banyak muncul di musim hujan. Penyakit pada musim hujan ini biasa disebut DBD yakni singkatan dari Demam Berdarah Dengue. Biasanya, demam berdarah ditandai dengan beberapa gejala, seperti demam tinggi, muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh, dan nyeri otot. Demam berdarah bisa terjadi pada siapapun, terutama masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk. Ketika Mams menemukan gejalal demam berdarah pada anggota keluarga, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Baca Juga: Musim Hujan? Yuk Lakukan Kegiatan Seru Di Rumah Bersama Anak
Influenza
Influenza atau yang biasa disebut dengan flu juga merupakan penyakit pada musim hujan menular yang harus diwaspadai. Begitu banyak jenis virus yang dapat menyebabkan influenza. Dilansir dari alodokter.com, ada sedikitnya 100 jenis virus yang menjadi penyebab munculnya influenza pada tubuh. Flu disebabkan terjadinya infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan, seperti tenggorokan, hidung hingga paru-paru. Gejala yang biasa timbul pada pasien flu adalah hidung tersumbar, sakit kepala, demam, batuk dan pilek. Meskipun sering dibilang sama dengan pilek biasa atau common cold, namun flu dan pilek adalah dua hal yang berbeda. Ketika flu menyerang, Mampaps perlu bannyak minumm air putih serta makanan yang sehat. Di beberapa kasus yang berat, Mampaps perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat obat dengan dosis yang tepat.
Tifus
Tifus atau yang sering disebut dengan tipes sering menyerang ketika peralihan musim dari kemarau ke penghujan. Sebab, air tanah yang tercemar bakteri seringkali membuat makanan menjadi tidak higenis. hal inilah yang menjadi penyebab munculnya tifus. Bakteri penyabab tifus disebut dengan bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini sering menyerang usia anak-anak, sebab sistem imun anak masih terbilang belum kuat. Beberapa gejala yang menandakan bahwa seseorang mengalammi tifus adalah:
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Demam hingga lebih dari 7 hari
- Nafsu makan berkurang
- Masalah pencernaan (sembelit atau diare)
- Sakit kepala, terdapat lapisan putih pada lidah
- Lemas
- Nyeri tenggorokan
Jika tidak ditangani dengan baik, tifus bisa mengancam nyawa penderitanya. Segera bawa Si Kecil ke dokter, mams.
Batuk
Penyakit pada musim hujan ini dapat menular dari satu orang ke orang di sekitarnya melaluli percikan droplet yang keluar ketika ia sedang berbicara atau batuk. Rasa gatal di tenggorokan serta radang yang sering terjadi membuat batuk cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Menjaga Kesehatan Saat Musim Hujan di Masa Pandemi
Ada beberapa tips untuk menjaga kesehatan keluarga di tengah musim hujan, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Rajin menguras bak mandi minimal seminggu sekali
- Rajin mencuci tangan dengan sabun
- Mengubur kaleng tidak terpakai
- Menutup penampungan air
- Mengkonsumsi makanan yang bergizi
- Berolahraga
- Mengurangi tupukkan baju yag tergantung karena bisa menjadi sarang nyamuk
- Membuang sampah pada tempatnya.
Baca Juga: Penting! Penyakit yang Sering Dialami Anak Saat Musim Hujan
Meskipun ada bencana dan penyakit pada musim hujan yang menular, tetaplah menyambutnya dengan baik. Sebab kemarau yang berkepanjangan juga merupakan kondisi yang tidak baik bagi bumi. Lindungi diri dan keluarga mulai dari mencegahnya dari sekarang, Mams!