Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan Mama, keluhan-keluhan pasti sering muncul selama hamil. Keluhan saat hamil umumnya terjadi pada setiap Mams, baik itu pada Mama yang sedang hamil anak pertama maupun Mama yang sudah berkali-kali mengandung.
Keluhan saat hamil berbeda-beda pada setiap Mama. Ada yang hanya membuat Mama tidak nyaman, ada juga yang sampai membuat Mama sakit sehingga harus melakukan bedrest. Biasanya keluhan-keluhan yang Mama alami selama hamil ini seputar mual muntah, kram, nyeri pinggang dan panggul, dada terasa terbakar, konstipasi, bengkak pada kaki, atau varises.
Keluhan-Keluhan yang Sering Terjadi Saat Mama Hamil
Berikut akan dibahas beberapa keluhan-keluhan yang sering terjadi saat Mama hamil. Selain itu, penyebab dan cara mengatasinya juga akan kita bahas ya Mams.
Keluhan-keluhan yang akan dibahas, yakni mual muntah (morning sickness), sendawa, buang angin, dada terasa terbakar (heartburn), kram kaki, nyeri pinggang dan punggung, konstipasi, dan bengkak pada kaki dan varises.
Selain itu, keluhan-keluhan lain seperti sering merasa lelah, sakit kepala, berat badan bertambah, stretch mark, sering buang air kecil akan dibahas juga, Mams.
Tentunya setiap Mama tidak ingin mengalaminya. Tapi tahukah Mama, beberapa keluhan saat hamil ini ada manfaatnya buat Mama dan kesehatan janin?
Baca Juga: Ayo Cari Tahu Pemeriksaan Kehamilan Penting Bagi Mama!
Mual Muntah (Morning Sickness)
Mual muntah biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Selain mual muntah, Mams akan sering meludah. Meski sering disebut sebagai Morning Sickness, sebenarnya mual ini bisa terjadi pada pagi, siang maupun malam hari. Umumnya intensitas mual paling tinggi di pagi hari karena perut Mama masih kosong. Saat perut kosong, asam lambung cukup tinggi yang dapat menambah rasa mual pada Mama.
Keluhan mual saat hamil tidak berbahaya selama asupan air dan gizi Mama terpenuhi dengan baik. Pada kondisi tertentu, mual yang sangat hebat mendorong Mama untuk muntah terus menerus dan hampir tidak bisa menerima asupan makanan. Sebaiknya Mama periksakan ke dokter kandungan untuk membantu meredakan mual dengan bantuan obat.
Penyebab Mual Saat Hamil
- Pengaruh hormon, yang menandakan tubuh Mama sedang memproduksi hormon yang diperlukan saat kehamilan, seperti hormon HCG dan estrogen.
- Saat hamil, sensitivitas pada bau/aroma tertentu meningkat sehingga sering memicu rasa mual.
- Stress pada Mama juga dapat meningkatkan resiko mual.
Mengatasi Mual Saat Hamil
- Vitamin B6 juga sangat berguna untuk meredakan mual muntah yang sering terjadi pada trimester pertama kehamilan Mama. Vitamin ini banyak ditemukan pada produk susu, sereal, kentang, bayam, daging, kacang.
- Beberapa pengobatan tradisional berikut ini dapat meredakan keluhan mual muntah Mams Berdasarkan World Health Organization (WHO) yaitu jahe, chamomile, dan akupunktur dapat meredakan mual muntah di trimester awal kehamilan.
- Makan sedikit tapi sering dan hindari makanan yang dapat memicu mual, seperti makanan berbau amis atau berbau menyengat.
- Carilah udara segar agar Mama tidak terlalu fokus pada mual yang Mama alami.
- Makanlah biskuit saat Mama bangun pagi, sebelum memulai aktivitas.
- Buah-buahan segar dapat membantu mengurangi rasa mual tapi hindari yang terlalu asam agar tidak mengganggu lambung Mama
Mama Papa Harus Tahu
Hampir 80% Wanita Hamil akan mengalami morning sickness. Hal ini merupakan hal wajar dan akan hilang dengan sendirinya setelah memasuki trisemester kedua.
Merasa Lelah
Kelelahan merupakan salah satu keluhan saat hamil yang dirasakan setiap Mama.
Penyebab Lelah Saat Hamil
Mams akan sering merasa lelah dikarenakan tubuh bekerja lebih aktif untuk menyesuaikan perubahan secara fisik dan emosional terhadap kehamilan yang sedang berlangsung.
Pola tidur juga akan terganggu dikarenakan pengaruh hormon. Hal ini akan menyebabkan Mama sering merasa lelah dan kecapekan.
Mengatasi Kelelahan Saat Hamil
- Untuk mengurangi keadaan sering merasa lelah, Mama bisa istirahat dan tidak melakukan pekerjaan yang berat saat hamil.
- Manjakan diri Mama. Sesekali manja saat hamil tidak apa-apa ya Mams karena tubuh Mama perlu rileks dan tenang. Mama bisa mengunjungi spa untuk ibu hamil.
- Pastikan makanan Mama bergizi cukup.
- Tidurlah lebih sering di sela-sela aktivitas Mama untuk memulihkan tenaga.
- Olahraga ringan dapat membantu memperlancar metabolisme tubuh dan membuat Mama lebih segar.
Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan salah satu keluhan saat hamil yang Mama sering alami pada trimester awal kehamilan. Seringkali Mama sakit kepala atau pusing saat Mams tiba-tiba berdiri dari posisi duduk.
Penyebab Sakit Kepala Saat Kehamilan
- Sakit kepala sering terjadi karena peningkatan permintaan pasokan darah ke seluruh tubuh. Sistem peredaran harus beradaptasi pada perubahan ini.
- Selain itu, faktor fisik dan emosional akan menyebabkan Mama sering mengalami sakit kepala. Pola makan yang berubah dan keadaan tegang serta depresi juga sering menjadi penyebab sakit kepala loh Mams.
- Dehidrasi atau kekurangan cairan bisa menyebabkan sakit kepala. Minumlah paling sedikitnya 8-10 gelas per hari. Kurangi asupan soda, teh dan kopi serta perbanyak minum air putih atau air kelapa.
- Saat ibu hamil biasanya dokter menyarankan pembatasan kafein seperti kopi. Kopi cenderung menyebabkan ketergantungan apabila Mama termasuk yang sering minum kopi cukup banyak sebelum hamil. Mengurangi kafein secara drastis dan tiba-tiba, dapat menyebabkan sakit kepala.
- Kurang tidur dan rasa lapar juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Mengatasi Sakit Kepala Saat Hamil
Apabila Mama sedang mengalami sakit kepala Mams disarankan untuk langsung beristirahat dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala, dengan cara menumpuk dua sampai tiga bantal di bawah kedua kaki.
Perbanyak minum air putih. Apabila sakit kepala disebabkan karena pengurangan minum kopi, lakukan pengurangan konsumsi kafein secara bertahap
Mama bisa mengkonsumsi obat penghilang nyeri, sebagai contoh obat Paracetamol untuk mengurangi rasa sakit kepala. Akan tetapi, sebaiknya Mams harus berkonsultasi dengan dokter mengenai dosis obat Paracetamol.
Baca Juga: Ini Dia Obat-Obatan Yang Boleh Dikonsumsi Saat Mama Hamil!
Berat Badan Bertambah
Mama sering mengeluh berat badan bertambah saat hamil. Mams juga sering merasa sulit memasang kancing pada rok dan celana panjang. Jangan khawatir, Mams. Hal ini biasanya terjadi karena penyesuaian tubuh. Dengan hadirnya janin di perut Mama, sudah sewajarnya ya terjadi penambahan berat badan. Yang perlu Mama pantau adalah kenaikan berat badan Mama apakah sesuai dengan hasil pantauan dokter akan berat janin.
Bisa jadi setelah melalui pemeriksaan, kenaikan berat badan Mama cukup tinggi tapi janin Mama dibawah berat janin umumnya.
Penyebab Bertambahnya Berat Badan Saat Hamil
Berat badan yang bertambah disebabkan oleh rahim yang membesar karena pengaruh hormon estrogen. Begitu juga hormon progesteron akan menahan air dalam tubuh sehinga menambah berat badan Mams saat hamil.
Setelah melewati trisemester pertama, saat Mama tidak lagi mengalami mual, nafsu makan Mama cenderung bertambah. Metabolisme tubuh Mama juga membuat Mama cepat lapar.
Jadi, Mama tidak perlu khawatir apabila berat badan bertambah selama hamil. Selama pertambahan berat badan disesuaikan dengan berat badan sebelum hamil, tidak perlu dilakukan diet ketat ya Mams.
Mengatasi Kenaikan Berat Badan Ekstrim Saat Hamil
- Berolahraga secara teratur. Selain membuat tubuh lebih bugar, juga bisa membantu Mama membakar kelebihan lemak.
- Batasi asupan gula dan makanan tinggi kandungan lemaknya.
- Melalui pemeriksaan rutin ke dokter kandungan, Mama bisa memantau secara berkala kenaikan berat badan Mama.
Sendawa dan Buang Angin
Siapa sih yang tidak pernah mengalami sendawa dan buang angin? Nah Mams, frekuensi sendawa dan buang angin akan semakin sering Mama rasakan saat hamil. Selain itu, Mams juga akan sering mengalami dada seakan terasa terbakar. Hal ini juga disebabkan oleh keadaan sering sendawa dan perut kembung.
Penyebab Mama Sering Sendawa dan Buang Angin Saat Hamil
Seringnya sendawa dan buang angin saat hamil terjadi karena peregangan usus selama hamil. Peregangan usus selama hamil akan menyebabkan perut Mams terasa kembung dan tidak nyaman sehingga Mama sering mengalami sendawa dan buang angin.
Mengatasi Sering Sendawa dan Buang Angin Saat Hamil
Cara pencegahan yang paling baik untuk meredakan keluhan terasa terbakar pada dada Mams saat hamil, yakni dengan memperhatikan diet (makanan) yang Mama konsumsi. Selain itu, gaya hidup juga perlu disesuaikan dengan proses kehamilan.
Apabila dengan mengubah gaya hidup, rasa dada terbakar, perut kembung, dan sendawa tidak menghilang juga, Mams bisa mengkonsumsi obat Antasida sesuai dengan resep dokter.
Stretch Mark
Mams pasti sering mendengar stretch mark, kan? Stretch mark ini merupakan peregangan kulit berlebihan yang biasa terdapat di paha atas dan payudara. Peregangan kulit ini akan terasa gatal.
Selain stretch mark, Mama akan mengalami perubahan kulit yang lain, seperti garis kecoklatan yang dimulai dari pusat sampai ke tulang kemaluan, biasa disebut linea nigra
Perubahan lain berupa wajah akan berubah menjadi coklat. Keadaan ini sering disebut dengan chloasma atau topeng kehamilan.
Penyebab Terjadinya Stretch Mark Pada Saat Hamil
Saat hamil, pertumbuhan badan Mama lebih cepat daripada pertumbuhan kulit. Hal ini menyebabkan lapisan kulit meregang sehingga timbulah stretch mark.
Nah, keadaan ini tidak bisa dicegah loh Mams. Stretch mark dan perubahan kulit yang lain dapat diobati setelah Mama melahirkan.
Mengurangi dan Mencegah Stretch Mark Saat Hamil
- Konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin E sangat membantu kulit untuk melakukan regenerasi. Vitamin E alami dapat ditemukan pada sereal, kacang hijau, telur, daging sapi.
- Jaga kesehatan kulit dengan mengkonsumsi makanan mengandung Vitamin C. Vitamin C dapat membantu mempertahankan kolagen yang baik untuk elastisitas kulit. Vitamin C banyak ditemukan pada buah-buahan segar seperti Kiwi, Apel, Strawberry, Jambu Biji, Tomat dan Wortel.
- Menggunakan krem pelembab untuk menjaga kesehatan kulit.
- Minum banyak air putih.
- Lakukan pijatan pada area yang terdapat timbunan lemak. Gunakan minyak alami yang aman untuk kulit.
Kram Kaki
Kram sering terjadi pada Mama selama trimester kedua kehamilan, dan semakin Mams rasakan pada malam hari.
Penyebab Kram Saat Hamil
Hal ini terjadi karena peredaran darah di kaki terjadi lebih lambat saat Mama hamil.
Mengurangi kram kaki selama hamil
- Mama dapat meregangkan betis dengan cara meluruskan kaki di atas kasur dan menarik jari-jari kaki ke arah lutut.
- Melakukan gerakan peregangan betis dengan cara berdiri di depan dinding, kaki kanan dapat diposisikan di depan kaki kiri atau sebaliknya. Kemudian, tekuk kaki kiri sedangkan kaki kanan tetap lurus. Lakukan gerakan ini selama 30 detik.
- Mams harus pandai memilih sepatu atau sandal yang nyaman dipakai sepanjang hari, hindari pemakaian sepatu hak tinggi dalam waktu lama.
- Konsumsi banyak cairan ya Mams.
- Kompres daerah yang sakit dengan air dingin.
- Makanan yang mengandung magnesium dan kalsium dapat meredakan kram kaki pada Mams yang sedang hamil.
Nyeri Pinggang dan Punggung
Penyebab Nyeri Pinggang dan Punggung Saat Hamil
Nyeri pinggang dan punggung biasanya terjadi karena beban berat dari bayi dalam rahim yang meningkat sehingga mempengaruhi postur tubuh Mama. Beban inilah yamg menyebabkan penekanan ke arah tulang belakang, khususnya tulang ekor.
Mengatasi Nyeri Pinggang dan Punggung Saat Hamil
Olahraga teratur maupun latihan ringan selama hamil merupakan cara pencegahan nyeri pinggang dan punggung saat hamil, Mams.
Pilihan terapi lain yang dapat Mama lakukan, seperti fisioterapi, ikat pinggang penyangga, dan akupunktur yang dapat dicoba sebagai alternatif.
Sering Buang Air Kecil dan Mengompol (Inkontinensia Urin)
Keinginan sering buang air kecil biasanya terjadi pada awal kehamilan. Hal ini terjadi karena rahim Mama yang membesar dan menekan kandung kemih. Pada trimester kedua, keluhan ini akan berkurang, dan terjadi lagi pada trimester ketiga.
Penyebab Sering Buang Air Kecil Saat Hamil
Mengompol juga sering terjadi pada Mama saat hamil. Biasanya Mams tidak dapat menahan urin, sehingga saat bergerak tiba-tiba, batuk, tertawa, bersin, maka urin dapat keluar secara spontan. Mengompol terjadi karena otot-otot dasar panggul melonggar sedikit untuk mempersiapkan keluarnya si kecil.
Mengatasi Sering Buang Air Kecil Saat Hamil
Cara pencegahan keluhan ini yang bisa Mama terapkan di rumah, yakni membatasi minum air dan cairan lain di malam hari menjelang waktu tidur. Hindari minuman beralkohol dan mengandung kafein.
Sedangkan cara untuk mencegah keluhan mengompol, yakni dengan cara memperkuat otot-otot dasar panggul menggunakan senam Kegel. Selain itu, saat kelas ibu hamil, Mams akan diajarkan latihan dasar otot panggul oleh bidan atau instruktur senam.
Konstipasi
Penyebab Konstipasi Saat Hamil
Konstipasi biasanya terjadi pada awal dan akhir masa kehamilan karena pengaruh hormon dan penekanan dinding rahim terhadap saluran pencernaan.
Hormon progesteron akan menyebabkan relaksasi otot usus sehingga usus bekerja tidak seperti biasanya. Kondisi ini sebenarnya untuk meningkatkan penyerapan nutrisi selama hamil.
Mengurangi Keluhan Konstipasi Saat Hamil
Beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk mengurangi keluhan konstipasi yang sering dialami oleh Mams saat hamil, yakni:
- Konsumsi gandum dan sumber serat yang lain dapat digunakan untuk meredakan keluhan konstipasi saat Mama hamil jika modifikasi diet sehari-hari gagal dilakukan.
- Rutin olahraga, hindari olahraga berat ya Mams.
- Minum banyak air sekitar 1500-2000 ml/24 jam.
- Minum obat pencahar sesuai instruksi dokter yang merawat Mama apabila cara-cara sebelumnya tidak mengubah konsistensi feses.
Bengkak pada Kaki dan Varises
Bengkak pada kaki biasanya merupakan hal normal yang terjadi saat Mams hamil.
Penyebab Bengkak Pada Kaki dan Varises Saat Kehamilan
Terjadinya bengkak disebabkan karena pengumpulan cairan di luar jaringan yang disebabkan oleh perubahan hormon.
Biasanya bengkak pada kaki hanya sedikit dan tampak pada wajah, pergelangan kaki, dan kaki bagian bawah. Bengkak terlihat lebih jelas pada saat Mams duduk dan berdiri.
Varises merupakan pembuluh darah balik yang membengkak. Biasanya pembuluh darah balik kaki yang paling sering membengkak.
Varises terjadi karena peningkatan volum darah dan alirannya selama kehamilan sehingga menekan daerah panggul dan vena di kaki. Penekanan inilah yang membuat vena menonjol.
Mengurangi Bengkak dan Varises Saat Hamil
Beberapa hal yang bisa Mams lakukan untuk mengurangi bengkak dan varises pada kaki saat hamil, yakni:
- Jangan berdiri terlalu lama. Usahakan untuk beristirahat dan duduk selama 15 menit.
- Hindari melakukan tumpuan pada satu kaki. Usahakan sering mengganti tumpuan kaki untuk menghindari tekanan berlebih pada satu kaki.
- Jika memungkinkan, angkat kedua kaki saat duduk untuk meringankan bengkak dan varises pada kaki.
- Saat tidur, Mams bisa meletakkan bantal di bawah kedua kaki agar posisi kaki lebih tinggi dari jantung, sehingga cairan akan lebih mudah mengalir kembali ke jantung.
- Untuk memperlancar peredaran darah, Mams dapat melakukan olahraga seperti jalan kaki dan berenang.
- Mama bisa menggunakan stoking kompresi, atau menaikkan kaki saat tidur atau duduk untuk mengurangi keluhan bengkak dan varises pada kaki saat hamil. Selain itu, Mams juga bisa merendam kaki di dalam air untuk meredakan keluhan-keluhan ini.
Baca Juga: Ayo Cari Tahu Pemeriksaan Kehamilan Penting Bagi Mama!
So, apakah Mama mengalami semua keluhan di atas? Tidak semua, bukan? Jadi, setiap keluhan-keluhan tadi bisa saja terjadi pada Mams, tapi tidak semua bisa dialami.
Sekarang, Mams sudah tahu dong ya beberapa keluhan yang sering terjadi saat hamil. Nah, mari cegah dan atasi keluhan-keluhan tersebut sesuai dengan pembahasan tadi ya Mama.
Apabila keluhan tidak berkurang dengan cara-cara pencegahan tadi, Mama jangan sungkan dan segan untuk berkonsultasi dengan ahlinya, yakni dokter umum dan dokter spesialis kandungan ya.